catatan sehari-hari

5 Hal yang Membuatku Bahagia



Selamat malam.

Hmmm, sebenarnya, saya mau share hal-hal sederhana yang membuat saya bahagia. Syukurlah, mereka semua itu, kalau dirupiahkan, masing-masingnya masih terjangkau kok. Karena, bahagia itu nggak musti mahal. Benar?



Lima,

Mocha float KFC. Saya suka sekali dengan mocha float. Harganya 9500 saja (di konter lain naik seribu). Kebahagiaan saya memang sesederhana itu.


Empat,

Chicken caramel. Wah, ini enak sekali lho, apalagi kalau dicocol dengan saus keju. Mmmm. Harganya juga satu porsi cuma 20000. Kalau mau ayamnya saja, enam potong hanya 25000. Kalau sudah makan ini, sampai jilatan tangan terakhir pun masih terasa enaknya.


Tiga,

Cheeseburger McD. Saya senang sekali dengan cheeseburger. Biasanya beli di McD yang langsung paketan. 35000 saja.


Dua,

Buku. Jangan ditanya lagi. Beri saja saya buku maka saya akan membagikan kebahagiaan saya pada orang yang memberikannya itu. Apalagi, kalau bukunya adalah buku yang masuk ke dalam wishlist saya.


Satu.

Kepastian. Ah sudahlah, yang ini sih tidak perlu dibahas ya, semua sudah jelas....




0 komentar:

catatan sehari-hari

Jangan Sedih Karena...




Saya sedang menghibur diri. Sebenarnya, saya itu punya masalah psikis yang cukup kompleks, hehehe akhirnya ngaku. Dan akhir-akhir ini, saya punya terapi diri dengan menulis. Karena, dengan menulis sesuatu, saya sedang mengalirkan energi positif dalam diri dan membuangnya di tempat yang semestinya. Hehe. Intinya, malam ini saya sedang sedih. Namun, sayangnya, sedihnya itu hanya karena masalah sepele. Benar-benar sepele. Sehingga sepertinya, setelah kesedihan ini mereda beberapa menit lagi, saya biasanya bakal menyesali apa yang sudah saya tuliskan.

Khusus malam ini, saya tidak akan menghapusnya dan membiarkan tulisan ini di sini untuk obat hati di masa yang akan datang.


Pertama, jangan sedih karena merasa diabaikan.

Sepele, tapi saya sering sedih karena itu. Jangan selalu ingin di-notice, baik itu di grup WhatsApp (saya lagi melempar topik di beberapa grup WhatsApp tapi tidak ada yang merespons   😭 ), atau di mana pun (terutama di dunia maya). Atau bahkan di dunia nyata.

Dan saya sedih.

Tapi, saya tahu kalau saya tidak boleh sedih hanya karena hal sepele semacam ini.


Kedua, jangan sedih karena ekspektasi berlebihan.

Saya sering mengalami kekecewaan dikarenakan ekspektasi. Ini memang sebuah perkara abstrak. Ekspektasi sering muncul dengan sendirinya. Meskipun, ekspektasi itu hadir dikarenakan proses sebab-akibat. Disebabkan harapan membumbung tinggi pada sesuatu, mengakibatkan ekspektasi itu meningkat pesat. Saya sedang melakukan sesuatu, yang memiliki ekspektasi tinggi sebagai timbal baliknya. Tapi, setelah ditunggu-tunggu, tidak ada yang terjadi setelahnya. Ekspektasi saya menghancurkan saya sebegitu dalamnya. Dan ini, benar-benar tidak dibenarkan.

Dan saya sedih.

Tapi, saya tahu kalau saya tidak boleh sedih hanya karena ekspektasi saya tidak sesuai dengan kenyataan.


Ketiga, jangan sedih (yang berlebihan) ketika mengalami kegagalan.

Saya jadi ingat lirik lagi Bondan feat Fade 2 Black ini:


Ketika mimpimu yang begitu indah tak pernah terwujud, ya sudahlah.
Saat kau berlari mengejar anganmu dan tak pernah sampai, ya sudahlah.

Ya, ya sudahlah. Ketika mengalami kegagalan, jangan sedih berlebihan. Bangkit lagi. Mulai lagi. Karena, itu berarti ujian kita sedang ditinggikan standarnya, dan ketika kita berhasil melampaui standar itu, kita akan mendapatkan tempat yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Ya ya ya, saya memang khatam kalau disuruh menerangkan atau memberikan motivasi seputar kegagalan. Akan tetapi, tentang bagaimana praktiknya, itu kembali pada diri masing-masing dan level ujian mereka. Saya berkali-kali gagal hingga harus terus diremedial hingga tuntas. Jadi, untuk masalah ini, teori saja tidak cukup. Dan karena saya sudah paham teorinya bahkan di luar kepala..., maka saya tidak boleh sedih berlebihan.

Boleh sedih, tapi jangan berlarut-larut.


Keempat, jangan sedih ketika tidak ada yang selalu ada untukmu.

Mari kita lanjutkan lirik di atas:


Apa pun yang terjadi, ku kan selalu ada untukmu.
Janganlah kau bersedih, cause everything is gonna be ok.

Tapi, kalau tidak ada yang selalu ada untukmu, selalu mendengarkan ceritamu, selalu mengatakan kalau segalanya akan baik-baik saja, all iz well, maka jangan bersedih.

Hehe. Bagian ini kalau dijabarkan bakal menguras energi dan pikiran. Jadi, dicukupkan sampai di sini saja.

Boleh sedih, tapi jangan berlarut-larut. Karena, suatu saat akan ada yang selalu menyemangatimu dan mengusap peluhmu, merengkuh cita-citamu, menjadikanmu prioritas dalam hidupmu. Tenang saja. Akan ada masanya untuk itu.


Saya tidak akan menyimpulkan tulisan ini. Tapi, saya akan terus mengenangnya. Menjadikan penenang ketika kesedihan semacam itu kembali datang menyerang. Menjadi pengobat di saat tidak ada lagi yang bisa dilakukan. 

Jadi, jangan bersedih, kawan.

0 komentar: